Untuk menggunakan chroot, kita butuh sistem dasar yang terpisah dari sistem yang kita gunakan, untuk membuatnya di lingkungan keluarga Debian bisa menggunakan debootstrap.
Adapun langkah-langkahnya kurang lebih sebagai berikut :
- Pasang debootstrap dchroot
Pada tulisan ini sebenarnya dchroot belum digunakan, namun kita pasang saja deh :D
# apt-get install debootstrap dchroot
- Buat direktori kerja
# mkdir /home/user/coba
# echo "coba /home/user/coba" | sudo tee -a /etc/dchroot.conf
- Jalankan Debootstrap
# debootstrap squeeze /home/user/coba/ http://kambing.ui.ac.id/debian
- Salin /etc/resolve.conf supaya bisa tersambung ke internet
# cp /etc/resolv.conf /data/isolinux/devel/etc/resolv.conf
- Jalankan chroot ke direktori kerja
# chroot /home/user/coba
- Atur alamat lumbung perangkat lunak /etc/apt/sources.list
# echo "" | tee /etc/apt/sources.list
# echo "deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ squeeze main contrib non-free" | tee -a /etc/apt/sources.list
# echo "deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ squeeze-updates main contrib non-free" | tee -a /etc/apt/sources.list
# echo "deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ squeeze/updates main contrib non-free" | tee -a /etc/apt/sources.list
# apt-get updateSampai di sini sudah bisa memasang perangkat lunak pengembangan di dalam chroot. Selanjutnya bisa dikembangkan lagi untuk menjalankan dengan dchroot, dan mengakses sesi chroot menggunakan Xephyr.
:D
No comments:
Post a Comment